Ubuntu Core 20 Dirilis Untuk Perangkat IoT Dengan Boot Aman Secara Default

Canonical, perusahaan di balik sistem operasi Ubuntu paling populer, sudah mempersiapkan untuk Ubuntu 21.04 berikutnya "Hirsute Hippo," yang dijadwalkan akan dirilis pada 22 April, 2021.

Sementara itu, setelah Ubuntu Core 18 dirilis pada tahun 2019, Canonical kini telah menjadikan Ubuntu Core 20 untuk IoT secara umum tersedia untuk publik.

Ubuntu Core 20 adalah versi minimal dan dalam container dari LTS Ubuntu 20.04 'Focal Fossa' yang dirancang khusus untuk perangkat IoT dan sistem tertanam.

bertujuan untuk mengamankan Linux untuk IoT dengan menyediakan fitur-fitur seperti boot aman, enkripsi disk penuh, dan pemulihan perangkat yang aman.

Tidak seperti rilis Ubuntu biasa, yang menggunakan paket Debian tradisional sistem, Ubuntu Core ini hampir bergantung sepenuhnya pada sistem manajemen paket universal yang disebut snap , yang dikembangkan oleh Canonical.

Untuk keamanan dan kenyamanan yang lebih baik Kerusakan id dari aplikasi yang dikompromikan, semua snap pada perangkat Ubuntu Core sangat dibatasi dan diisolasi.

Berbicara tentang Ubuntu Core 20 terbaru, ia hadir dengan beberapa pembaruan keamanan dan penting fitur baru.

Misalnya, telah menambahkan boot aman secara default dengan enkripsi disk lengkap yang didukung perangkat keras untuk melindungi privasi dan menjamin kerahasiaan dari penyerang fisik.

Di antara peningkatan lainnya, inilah yang disertakan Ubuntu Core 20:

  • Mode pemulihan dan instal ulang baru
  • Menu mode pemulihan dan pemilih
  • Dukungan Raspberry Pi (baik ARMv7 dan ARM v8)
  • MAAS awal dan dukungan cloud-init

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Ubuntu Core, Anda dapat membaca resminya dokumentasi atau register untuk webinar yang dijadwalkan pada 24 Feb ruary 2021.

Terakhir, jika Anda ingin mendapatkan Ubuntu Core 20, unduh gambar yang tersedia di sini untuk perangkat keras x86_64 dan ARM dengan dukungan sepuluh tahun.

Pos Ubuntu Core 20 Dirilis Untuk Perangkat IoT Dengan Boot Aman Secara Default muncul pertama kali pada Fossbytes .

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lisperati1000: Perangkat Ultra-Compact Berbasis Raspberry Pi Untuk Pemrograman

Jika Anda seorang programmer, Anda mungkin pernah berharap memiliki komputer portabel dengan editor ringan yang dirancang khusus untuk pemrograman. Jika demikian, maka Lisperati100 oleh Conrad Barski mungkin menarik minat Anda dengan sangat baik karena dikembangkan untuk memenuhi tujuan yang sama. Lisperati1000 adalah komputer ultra-kompak yang khusus dibuat untuk salah satu bahasa pemrograman tertua Lisp. Mempresentasikan: Komputer Lisperati1000! Stasiun kerja pemrograman Lisp yang sangat ringkas. Casing cetak PETG 3D, PizeroW, baterai ganda 4400mAh, keyboard 40% ukuran penuh, layar ultrawide 1920 × 480, jadi saya bisa melihat banyak tanda kurung. Hanya 3 yang akan dibuat. pic.twitter.com/jAPzTI2E3p — Conrad Barski (@lisperati) 3 Februari 2021 Karena didukung oleh RAM yang murah dan 512MB Raspberry Pi Zero W komputer papan tunggal (SBC) yang dilengkapi dengan Raspberry Pi OS Lite berbasis Debian GNU / Linux, mungkin juga mendukung pengkodean dalam pemrograman lain bahasa
Baca selengkapnya

Apa Itu Microsoft Viva? Bagaimana Ini Bertujuan Untuk Mengubah Cara Kami Bekerja?

Tidak diragukan lagi bahwa aplikasi komunikasi tim seperti Slack, Microsoft Teams, dan lainnya telah menghasilkan banyak uang selama pandemi virus corona. Semua karena dunia dipaksa untuk bekerja dari rumah sepanjang tahun dan tidak punya pilihan selain menggunakan panggilan video dan alat berbasis internet lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan. Sekarang, Microsoft telah selangkah lebih maju untuk menghadirkan platform baru bernama Microsoft Viva, yang akan membawa perubahan signifikan dalam cara orang bekerja dan terhubung dengan perusahaan secara online. Jadi, Apa Itu Microsoft Viva? Viva berfokus pada penggabungan berbagai aspek lingkungan kerja yang mencakup berkolaborasi dengan orang lain, mempelajari hal-hal baru, melacak perubahan di seluruh organisasi, dll. Ini bertujuan untuk membawa semua hal ini di bawah satu atap. Microsoft saat ini telah merilis empat modul Viva, yaitu, Koneksi, Wawasan, Pembelajaran, dan Topik. Seperti namanya, Viva Connections berfungsi sebaga
Baca selengkapnya

Bagaimana Cara Mendapatkan Kembali Ikon Google Lama Jika Anda Tidak Suka Yang Baru?

Gambar
Google telah menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang selain mengutamakan kualitas produk dan layanan mereka, juga menginvestasikan banyak waktu untuk membuatnya menarik secara visual. Pengguna selalu menghargai elemen UI / UX aplikasi Google hingga pembaruan terkini. Dalam pembaruan besar terakhir, Google mendesain ulang semua ikon G-Suite dengan maksud untuk menjadikannya “ menarik secara visual." Sebaliknya, mereka malah mengecewakan banyak orang, termasuk saya. Di pembaruan baru, semua ikon aplikasi memiliki palet warna yang sama, membuatnya sulit untuk dibedakan. Oleh karena itu, dalam artikel ini, mari kita lihat cara mengembalikan ikon Google lama jika Anda tidak suka yang baru. Dapatkan Ikon Google Lama Kembali Di Android Berkat sifat open-source Android , memasang peluncur pihak ketiga akan membantu kami mengganti / memulihkan Aplikasi Google lama ikon. Dalam tutorial ini, saya akan menggunakan salah satu peluncur open-source favorit saya, "Lawnchair&quo
Baca selengkapnya